Flu Babi
Flu babi (Inggris:Swine
influenza) adalah kasus-kasus influenza yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang
telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau
subtipe genus Influenzavirus A.
Babi dapat menampung virus flu
yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar
gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi menginfeksi manusia tiap
tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi,
meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala
virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan
kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian. Flu babi diketahui disebabkan
oleh virus influenza A subtipe H1N1 , H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.
Asal mula
Pada 5 Februari 1976, tentara di
Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian
meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh
virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald
Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana
itu dibatalkan.
Pada 20 Agustus 2007, virus ini
menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.
Di Amerika Serikat, hanya subtipe
H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir
Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.Para pakar pengendali
penyakit masih berupaya mencari jalan dalam mengatasi wabah flu H1N1 di Meksiko
dan Amerika Serikat, dan dugaan kasus ini di negara lain.
Tanda dan gejala
GEJALA PADA BABI
* Peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk,
keluar cairan dari hidung atau mata, bersin, susah bernafas, mata merah, tak
mau makan.
GEJALA PADA MANUSIA
* Demam, lesu, kurang semangat, batuk, hidung
meler, radang tenggorokan, mual, muntah, diare. Penyakit ini dapat jatuh ke
arah yang lebih buruk sehingga pasien mengalami kesulitan untuk bernafas dan
memerlukan alat bantu nafas (ventilator). Bila ada bakteri yang ikut ikutan
menginfeksi paru paru maka pasien dapat mengalami radang paru paru atau
pneumonia. Beberapa diantaranya dapat mengalami gejala kejang kejang. Kematian
umumnya terjadi karena adanya infeksi sekunder bakteri pada paru paru sehingga
diperlukan antibiotika yang pas untuk mengatasi infeksi tersebut.
* Tahap lanjut, terjadi sesak nafas. Kematian
terjadi akibat kegagalan pernafasan.
Pergantian nama
Penamaan jenis penyakit ini
dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir
masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk
itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan
Influenza A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.
Bagaimana mendiagnosa flu babi?
Diagnosa flu babi ditegakan
berdasarkan gejala klinis pasien dan riwayat kontak dengan mereka meraka yang
memiliki gejala seperti diatas. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lendir atau
dahak yang berasal dari tenggorokan pasien. Pemeriksaan ini gunanya untuk
membedakan apakah virus yang menginfeksi penderita tersebut termasuk virus tipe
A atau B. Bila ternyata hasilnya adalah virus tipe B maka dapat dipastikan
bahwa pasien tersebut bukan terinfeksi flu babi. Namun bila ternyata hasilnya
adalah virus tipe A maka ada kemungkinan penderita tersebut menderita flu babi
atau terinfeksi virus H1N1. Sampel ini selanjutnya dikirim ke laboratorium yang
lebih lengkap untuk memastikan adanya antigen virus flu babi sehingga diagnosa
flu babi dapat ditegakan dengan pasti.
Seberapa lama masa penularan virus
flu babi?
Orang yang menderita flu babi A
(H1N1) menurut para ahli akan tetap menularkan penyakitnya sampai hari ketujuh.
Jika sampai hari ketujuh ternyata penyakitnya belum membaik maka dianggap orang
tersebut masih dapat menularkan penyakitnya sampai gejala flu benar benar
hilang. Anak anak khususnya balita memiliki potensi waktu penularan yang lebih
panjang.
Periode penularan penyakit flu
babi masih terggantung lagi pada jenis atau strain dari virus H1N1. Jika pasien
di rawat di rumah maka dianjurkan untuk tidak keluar rumah dahulu sampai
penyakit yang diderita benar benar sembuh kecuali yang bersangkutan segera ke dokter
atau ke rumah sakit.
Bagaimana mengobati flu babi?
Meskipun telah lama ditemukan
vaksin untuk mencegah penularan virus influenza, namun vaksin untuk virus flu
babi (H1N1) sampai saat ini belum ada. Saat ini beberapa laboratorium
pemerintah yang dibiayai oleh WHO sedang mengembangkan penelitian untuk
menemukan vaksin virus flu babi.
Dua obat anti virus yang
dipercaya mampu mencegah bertambah parahnya flu babi adalah zanamivir (Relenza)
dan oseltamivir (Tamiflu). Penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan karena
ditakutkan akan terjadi resistensi virus terhadap kedua obat tersebut. Obat ini
juga tidak direkomendasikan untuk gejala flu yang telah muncul lebih dari 48
jam. Pada keadaan yang berat, pasien mungkin membutuhkan penanganan intensif
lebih lanjut di rumah sakit.
Bagaimana cara mencegah penularan
flu babi?
Cara paling ampuh untuk mencegah
penularan virus flu babi pada prinsipnya sama dengan cara mencegah penularan
virus influenza yang lain yaitu vaksinasi. Cara lain untuk mencegah penularan virus
ini adalah dengan meminimalisir kontak dengan virus seperti mencuci tangan
sesering mungkin, jangan menyentuh wajah anda terutama hidung dan mulut serta
menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang menderita flu.
Pencegahan penularan juga bisa dilakukan
oleh mereka yang telah terinfeksi dengan cara : menghindari keramaian dan
selalu tinggal di rumah. Jangan bekerja dan bersekolah dahulu sampai keadaan
membaik. Hindari bersin, batuk dan berbicara terlalu dekat dengan orang lain. Tutup
hidung dan mulut dengan tisu saat batuk/bersin, Buang tisue ke tempat sampah, Cuci
tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin. Bisa juga
gunakan tisu alcohol , Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, Jangan
sentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut , Jangan
memakan daging babi yang telah terinfeksi flu H1N1. Masaklah daging babi pada
suhu minimal 70 derajat Celcius agar semua virus dan bakteri mati.
Apakah manusia bisa terjangkit flu
babi?
Flu babi biasanya tidak menjalar pada manusia,
meski kasus sporadis juga terjadi dan biasanya pada orang yang berhubungan
dengan babi. Catatan mengenai kasus penularan dari manusia ke manusia juga
sangat jarang.
Penularan manusia pada manusia flu babi
diperkirakan menyebar seperti flu musiman - melalui batuk dan bersin.
Dalam wabah yang kini terjadi belum jelas
apakah penyakit itu ditularkan dari manusia ke manusia. Gejala flu babi pada
manusia tampaknya serupa dengan gejala-gejala flu musiman manusia.
Apakah warga harus khawatir?
Saat muncul jenis baru flu yang memiliki
kemampuan menyebar dari manusia ke manusia pihak berwenang mengawai dengan
seksama untuk melihat apakah memiliki potensi menyebabkan pandemi. WHO
memperingatkan kasus-kasus di Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi
menyebabkan pandemi global dan menegaskan situasi ini serius. Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu
dini untuk menilai situasi ini secara akurat. Saat ini, WHO mengatakan dunia
hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 -
tingkat ancamannya adalah tiga dari skala enam. Tidak ada yang tahu dampak
pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban tewas
bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia.
Pandemi flu Spanyol, yang dimulai tahun 1819
dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan orang. Fakta bahwa
kasus-kasus di Amerika Serikat sejauh ini memperlihatkan gejala-gejala ringan
merupakan berita baik.Sementara parahnya wabah di Meksiko kemungkinan
disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang kecil kemungkinan terjadi
wilayah lain di dunia. Akan tetapi, fakta bahwa sebagian besar korban berusia
muda menunjukkan satu hal yang tidak biasa. Biasanya flu musiman cenderung
melanda kaum berusia tua.
Bagaimana dengan pengobatan dan
vaksin?
Pemerintah Amerika mengatakan dua obat yang
biasa digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya efektif
dalam mengatasi kasus-kasus yang terjadi sejauh ini. Belum jelas keefektifan
vaksin flu yang kini ada dalam melindungi manusia dari virus baru ini, karena
secara genetik berbeda dengan jenis flu lain. Ilmuwan Amerika telah
mengembangkan satu vaksin baru, namun diperlukan waktu untuk menyempurnakannya
dan juga memproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan.
カジノ シークレット カジノ シークレット 바카라사이트 바카라사이트 rb88 rb88 12bet 12bet 카지노사이트 카지노사이트 1xbet korean 1xbet korean 제왕카지노 제왕카지노 クイーンカジノ クイーンカジノ 카지노사이트 카지노사이트 dafabet dafabet 628
ReplyDelete